SENSOR

http://littlebits.cc/projects/torn-pressure-sensor
Semakin hari perkembang dunia teknologi semakin hari semakin mendekati batas sempurna tapi kita selalu tahu bahwa kesempurnaan adalah milik Allah SWT. Berbicara tentang perkembangan ilmu teknologi , mungkin banyak dari rekan-rekan yang menggunakan teknologi yang bisa otomatis mendeteksi keadaan yang kita butuhkan atau dengan kata lain teknologi sensor. Sensor adalah suatu sistem deteksi kondisi fisika maupun  kondisi jumlah zat kimia yang kemudian diubah menjadi besaran listrik yang hasil akhirnya akan menjadi sebuah  output seperti suara, gerakan , getara, gambar , dan lain-lain . Secara garis besar , Sensor berdasarkan kondisi yang terdeteksi ada 2 yaitu sensor fisika dan sensor kimia. Untuk lebih jelas, silahkan rekan-rekan membaca sedikit curahan ilmu yang saya miliki berikut ini

A. Pengertian 
 
  1. Sensor fisika adalah  sensor yang mendeteksi kondisi besaran fisika yang diubah menjadi besaran listrik.Yang termasuk kondisi fisika , antara lain:
a.       Besar
b.      Kecepatan
c.       Suara
d.      Getaran
e.       Intensitas cahaya
f.       Panas
g.      Suhu
  2. Sensor Kimia adalah sensor yang mendeteksi kondisi jumlah zat kimia yang diubah menjadi besaran listrik yang melibatkan reaksi kimia pada kondisi yang dideteksi . Berikut ini contoh kondisi kimia :
a.       PH (Kadar Keasamaan)
b.      Gas
c.       Ledakan
d.      Oksigen

B. Analogi Sensor pada tubuh manusia    
                 
Dalam kehidupan sehari-hari kita bisa menganalogikan sensor seperti dengan panca indra yang kita miliki . Kita memiliki 5 indera yang bisa gunakan untuk mendeteksi suatu hal atau benda . 5 indra itu diantaranya :
  1. Mata 
  2. Hidung
  3.  Kulit
  4. Telinga
  5. Lidah
Berikut ini  penjelasan dari penganalogian sensor  dengan panca indra yang kita miliki :
  1. Mata
Sumber : http://memetmulyadi.blogspot.com/2010/12/sistem-indera.html
Mata dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk melihat benda-benda disekitar kita . Seperti halnya dengan prinsip sensor fisika yang mendeteksi kondisi fisika seperti cahaya  yang kemudian diubah menjadi besaran listrik yang dihubungkan pada perangkat misalnya sirine , handphone, vibration (untuk getaran),mini LCD  dan lain-lain.

      2.   Hidung
Sumber : http://memetmulyadi.blogspot.com/2010/12/sistem-indera.html
Hidung dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk menghirup udara, mencium bau harum maupun bau busuk.  Hidung kadang akan menimbulkan reaksi ketika hidung mencium suatu b auan yang sangat menyengat misalnya bau mrica , debu dan lain-lain. Prinsip kerja hidung kerap diterapkan dalam sensor fisika yaitu dengan mendeteksi bau tertentu kemudian diubah menjadi besaran listrik yang kemudian dihubungkan pada sebuah perangkat yang menandakan sebuah reaksi.     
      3. Telinga
Sumber : http://memetmulyadi.blogspot.com/2010/12/sistem-indera.html
   Telinga dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk mendengarkan sesuatu yang berbentuk suara. Dalam hal ini telinga digunakan manusia  untuk mendeteksi bunyi yang terdengar. Suara yang bisa terdengar oleh telinga manusia memiliki frekuensi sebesar 20 Hz – 20.000 Hz . Pada saat mendengarkan suara yang terlalu keras kerap kali telinga kita bergetar . Prinsip getaran yang dihasilkan oleh telinga inilah yang menjadikan prinsip sensor suara . Sensor suara menggunakan prinsip mengidentifikan getaran suara yang menyentuh membran sehingga dapat diubah menjadi besaran listrik yang kemudian disambungkan pada sebuah perangkat misalnya membran pada microphone yang getaran mebran akan mengahasilkan kumparan lemah dan kuat sehingga menghasilkan gelombang listrik.   

 4. Kulit

Sumber : http://memetmulyadi.blogspot.com/2010/12/sistem-indera.html



Kulit adalah bagian tubuh yang paling luar yang memiliki kepekaan tinggi . Kulit dapat merasakan segala macam cuaca . Misalnya , kulit mampu merasakan rasa hangat, panas , dingin, sejuk, dan lain-lain. Dalam hal ini sensor pendeteksi suhu dianalogikan memiliki prinsip kerja yang sama seperti kulit yaitu mampu mendeteksi suhu yang sedang terjadi dilingkungan sekitar kita.
         
       

        5.  Lidah 
 
Sumber : http://memetmulyadi.blogspot.com/2010/12/sistem-indera.html

Lidah dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk merasakan suatu makanan atau minuman yang masuk kedalam mulut kita . Dengan adanya lidah kita bisa merasakan nikmat dan lezatnya suatu makanan atau minuman . Rasa yang bisa dirasakan oleh lidah antara lain : manis, asam , asin , pahit, dan rasa pedas. Dalam hal ini sebuah sensor untuk mendeteksi rasa memiliki prinsik  kerja yang sama seperti lidah yang kemudian diubah menjadi besaran listrik yang bisa dihubungkan sebuah perangkat misal LCD mini untuk mendeteksi rasa manis pada makanan .Selain itu , lidah menghasilkan enzim yang membantu mengubah zat tepung menjadi glukosa untuk sumber energi manusia . Prinsip kerja enzim ini dapat diterapkan pada prinsip kerja sensor kimia yaitu mendeteksi jumlah kimia yang diubah menjadi besaran listrik dengan adanya suatu reaksi.


C.  Contoh Sensor 
Berikut ini contoh sensor fisika dan sensor kimia :
1.      Sensor fisika
Sensor ini memiliki banyak jenis yang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari kita , antara lain :
a.       Sensor Cahaya : Sensor mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik
Contoh komponen sensor cahaya:
-          LDR (Light Dependent resistor) : jika resistor dikenai cahaya nilai resistansi akan berubah.
-          Photodioda : jika dioda dikenai cahaya akan menghasilkan elektron sehingga menyebabkan aliran listrik
-          Phototransistor  : Jika transistor dikenai cahaya akan terjadi penguatana arus.
-          Optocoupler    : Komponen kopling berbasis optik
 
gambar komponen sensor cahaya


b.      Sensor Suhu : Sensor mengubah besaran suhu menjadi  besaran listrik.
Contoh komponen sensor suhu :
-          Thermokopel   :  Sensor suhu tinggi antara 3000F dan 30000 F serta sebagai sensor suhu rendah.
-          Themistor  (Themal Sensitive Resistor) atau NTC : Jika suhu rendah maka resistansi akan membesar dan sebaliknya
-          RTD (Resintance Temperature Detector) atau PTC : Jika suhu tinggi maka resistansi akan membesara dan sebalikanya
-          IC LM 35  : Mengubah temperatur suhu yang terdeteksi menjadi tegangan sesuai dengan perubahan suhu.
gambar komponen sensor suhu


c.       Sensor Suara : Sensor yang mendeteksi suara yang diubah menjadi besaran listrik.
Contoh komponen sensor suara :
-          Microphone : Mengunakan getaran pada membran untuk dijadikan arus kuat dan arus lemah sehingga menghasilkan listrik.

gambar komponen sensor suara  (http://komponenelektronika.biz/sensor-suara.html)
d.      Sensor gerak : Sensor yang mendeteksi besaran gaya gerak menjadi besaran listrik.
Contoh komponen sensor gerak :
-          Limited Switch  :
-          PIR (Passive Infra Red) : mengubah radiasi optik yang dipancarkan objek dan diubah menjadi besaran listrik  biasa digunakan untuk pintu otomatis di mall . Komponen ini merupakan komponen pasif.
-          Load Cell : Mengubah besaran gaya tekan menjadi besaran listrik biasanya digunakan pada timbangan


gambar komponen sensor gerak
2.      Sensor kimia
Contoh sensor kimia yang biasa digunakan :
a.         Sensor PH :  Sensor yang digunakan untuk mengetahui asam dan basa suatu cairan .
b.        Sensor Gas : Sensor yang digunakan untuk mengetahui adanya gas tertentu pada suatu kondisi
c.         Sensor Oksigen  : Sensor yang digunakan untuk mengetahui kadar oksigen pada suatu kondisi





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menggunakan dan Penerapan Osciloscope

Seismograf

Biosensor